novi puspita widiananda

satu untuk semua

Pages

profile icons


Tugas menelaah kurikulum
Nama    : Novi Puspita Widiananda
NIM      : ACC 110 058
1.        Pengertian kurikulum
Definisi kurikulum dalam pendidikan merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan oleh peserta didik untuk memperoleh ijazah.
Rumusan atau batasan kurikulum itulah yang pertama kali digunakan dalam bidang pendidikan. Atas dasar batasan itu pula, sebagian besar para praktisi pendidikan sampai saat ini memandang bahwa kurikulum tidak lain sejumlah pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah. Memperhatikan batasan kurikulum di atas, tersirat dua hal pokok, (1) isi kurikulum, yang memuat sejumlah mata pelajaran, dan (2) tujuan kurikulum, yaitu untuk menguasai sejumlah mata pelajaran tersebut yang dilambangkan dengan beberapa Tafsiran Mengenai Istilah Kurikulum
a.    Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran.
b.    Kurikulum sebagai rencana pembelajaran
c.    Kurikulum sebagai pengalaman belajar
Menurut Prof. Dr. S. Nasution, M. A. Kurikulum : suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. Dan, Kurikulum : adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, jadi selain kegiatan kulikuler yang formal juga kegiatan yang tak formal.

2.        Komponen-komponen Kurikulum
a.         Komponen Tujuan
Komponen tujuan merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan cita-cita pendidikan dalam konteks pembangunan manusia Indonesia. Dan kurikulum merupakan suatu program untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu, dalam kurikulum suatu sekolah telah terkandung tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui sekolah yang bersangkutan.
b.        Komponen materi
Materi kurikulum merupakan isi kurikulum. Undang-undang pendidikan menetapkan bahwa “isi kurikulum merupakan  bahan kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang bersangkutan dalm rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional”.


c.         Komponen strategi (metode)
Stategi pelaksaan suatu kurikulum tergambar dari cara yang di tempuh dalam melaksanakan pengajaran, penialaian, bimbingan dan penyuluhan dan dalam mengatur kegiatan sekolah secara keseluruhan, seperti sistem pengajaran modul,paket dan lain-lain.
d.        Komponen organisasi
Organisasi adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka program-program pengajaran yang akan di sampaikan pada siswa.
e.         Komponen evaluasi
Evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena dengan evaluasi dengan evaluasi dapat di peroleh informasi akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa.berdasarkan informasi itu dapat dibuat keputusan tentang kurikulum itu sendiri, pembelajaran kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu di lakukan.

v  Komponen kurikulum tahun 1994
§   Filosofis : Struktur keilmuan yang menghasilkan isi mata pelajaran. ‘daya serap kurikulum
§   Tujuan : Agar siswa menguasai materi yang tercantum dalm GBPP
§   Materi : Semua materi ditentukan oleh pemerintah
§   Metode atau strategi : Ceramah, guru di pandang sebagai sumber belajar
§   Evaluasi : normative

v  Komponen kurikulum tahun 2004 (KBK)
§   Filosofis : Struktur keilmuan dan perkembangan fsikologis siswa. Sehingga berdasarkan kompotensi lulusannya
§   Tujuan : Semua siswa memiliki kompetensi yang ditetapkan
§   Materi : Pemerintah menetapkan kompetensi yang berlaku secara nasional dan daerah/sekolah berhak menetapkan standar yang lebih tinggi sesuai kemampuan daerah/sekolah
§   Strategi atau metode : memisahkan mata pelajaran yang berdiri sendiri penyinggungan atau penghubungan antar bahan kurikulum dalam berbagai mata pelajaran pemaduan bahan kurikulum dari beberapa mata pelajaran dalam satu cakupan topik yang dikaji
§   Evaluasi : Kompentensi siswa

v  Komponen kurikulum tahun 2006 (KTSP)
§   Visi misi : Visi dan misi satuan pendidikan dapat dikembangkan oleh lembaga masing-masing dengan memperhatikan potensi dan kelemahan masing-masing.
§   Struktur : Struktur keilmuannya berdasarkan yang tertuang dalam SI
§   Tujuan : Agar siswa mandiri dan mampu dalam pengambilan keputusan secara partisipatif
§   Kalender pendidikan : Sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagai mana tercantum dalam SI.
§   Silabus : Disusun oleh guru mata pelajaran dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,  kompetensi dasar, materi pelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
§   RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) : Berdasarkan silabus yang telah disusun guru bisa mengembangkannya menjadi RPP yang akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar bagi siswanya.
§   Evaluasi : Evaluasi dalam KTSP di lihat dari berbagai aspek.

3.        Fungsi kurikulum
a.       Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah;
·       Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik.
·       Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
b.      Adapun fungsi kurikulum sebagai anak didik adalah :
Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik, anak didik diharapkan dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal hidupnya nanti.
Fungsi kurikulum yaitu :
1.        Fungsi penyesuaian atau the adjastive of adaptive function
Fungsi penyesuaian berarti individu harus mempu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya secara menyeluruh. Lingkungan yang selalu berubah dan  bersifat dinamis menuntut individu harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri secara dinamis pula. Disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan sehingga individu bersifat well adjusted.

2.        Fungsi pengintegrasian atau the integrating function
Kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi. oleh sebab itu individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat, sehingga pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan kontribusi terhadap pembentukan dan pengintegrasian masyarakat.
3.        Fungsi deferensiasi atau the defferentiating function
Kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan-perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya deferensiasi akanmendorong orang berfikir kritis dan kreatif, sehingga mendorong kemajuan dalam masyarakat. Akan tetapi bukan berarti bahwa dengan deferensiasi kita mengabaikan solidaritas sosial dan integrasi, melainkan deferensiasi itu sendiri juga untuk menghindarkan terjadinya stagnasi sosial.
4.        Fungsi persiapan atau the propeadeutic function.
Kurikulum berfungsi memperisapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh. Apakah melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau persiapan untuk belajar di masyarakat. Hal ini diperlukan mengingat sekolah tidak mungkin memberikan semua yang diperlukan siswa atau yang menarik minat siswa.
5.        Fungsi pemilihan atau the selective function.
Antara keberbedaan/deferensiasi dan pemilikan/seleksi adalah dua hal yang erat hubungannya. Pengakuan terhadap keberbedaan berarti pula diberikannya kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkannya dan menarik minatnya. Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang menganut sistem demokrasi. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut kurikulum perlu disusun secara fleksibel.
6.        Fungsi diagnostik atau the diagnostic function
Salah satu segi pelayanan pendidikan, ialah membantu dan mengarahkan siswa agar mereka mampu memahami dan menerima dirinya sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Ini dapat dilakukan bila mereka menyadari kelemahan dan kekuatan yang dimilikinya, sehingga ia sendiri yang memperbaiki kelemahan dan mengembangkan sendiri potensi yang ada pada dirinya. (Hamalik, 1990: 10-11).

v  Analisis Kurikulum 1994, 2004 (KBK), 2006 (KTSP)
1.    Persamaan komponen-komponen dari ketiga kurikulum di atas adalah:
o   Tujuan umum yang ingin di capai yaitu,  agar siswa menguasai materi yang telah di tetapkan oleh  kurikulum yang digunakan.
o   Semua materi yang tercantum dalam setiap kurikulum di sahkan oleh pemerintah
o   Dalam evalusi, ujian akhir merupakan syarat utama dalam kelulusan
 2.  Perbedaan
o   Tujuan : Walaupun tujuan umum dalam setiap kurikulum ini sama tapi ada beberapa perbedaan diantaranya pada KTSP juga bertujuan agar siswa mandiri dan mampu dalam pengambilan keputusan secara partisipatif
o   Materi : Pada kurikulum 1994 hanya memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh indonesia, jadi semua materi ditentukan oleh pemerintah. Pada kurikulum 2004 pemerintah menetapkan kompetensi yang berlaku secara nasional dan daerah tetapi sekolah atau daerah berhak menetapkan standar yang lebih tinggi sesuai kemampuan daerah atau sekolah tersebut. Pada kurikulum KTSP, materi di buat oleh guru berdasarkan acuan yang telah di tetapkan, kemudian disahkan oleh kepala sekolah setelah itu di sahkan pemerintah.
o   Strategi : Pada kurikulum 1994 menggunakan metode ceramah, kurikulum 2004 lebih banyak menggunakan metode diskusi, sedangkan kurikulum KTSP memakai berbagai macam metode.
o   Evaluasi : Pada kurikulum 1994 sistem penilaian lebih menekankan pada potensi akademik. Kurikulum 2004 lebih menekankan pada kompetensi siswa, sedangkan kurikulum KTSP merupakan lanjutan kurikulum 2004, karena kuikulum 2004 hanya berlangsung sementara.pada KTSP ini penilaian sudah memiliki cakupan yang lebih luas seperti: kognitif, afektif dan psikomotor.
3.    Perubahan : Dalam perubahan kurikulum ini, hal yang lebih menonjol adalah dari segi materi. Dimana semakin sering terjadinya perubahan, semakin kurang materi yang di berikan pada siswa. Tetapi keterampilan siswa semakin meningkat. Dilihat dari segi metode, panggunaannya semakin banyak. Begitu juga dari segi evaluasi, dimana perubahannya semakin baik. Karena evaluasinya tidak hanya berfokus pada satu sudut saja seperti menilai dari segi kognitif, afektif dan psikomotor.

0 komentar:

Posting Komentar